Beberapa tahun terakhir, rasa pedas jadi primadona di kalangan anak muda. Mulai dari mie pedas level 1 sampai 100, keripik cabai rawit, sampai basreng super pedas yang bikin lidah terbakar tapi nagih—semuanya laku keras! Tapi sebenarnya, kenapa sih anak muda zaman sekarang suka banget makanan pedas?
Bagi banyak anak muda, makan pedas itu bukan sekadar mengisi perut, tapi sebuah tantangan. Mereka suka uji nyali, seperti makan tanpa minum, tahan ekspresi saat pedas, atau adu siapa yang paling kuat nahan level tertinggi. Rasa terbakar di mulut justru jadi daya tariknya!
Ternyata, saat kita makan makanan pedas, tubuh mengeluarkan hormon endorfin—hormon yang bikin kita merasa senang. Jadi nggak heran kalau makan basreng pedas bisa bikin kamu senyum-senyum sendiri, meskipun air mata menetes. Nikmat yang hakiki, katanya.
Media sosial juga punya pengaruh besar dalam menyebarkan tren pedas ini. Coba aja cek TikTok atau YouTube, pasti banyak video challenge makan mie pedas, basreng level setan, sampai keripik setan. Reaksi kepedesan, ekspresi lucu, dan perjuangan menghabiskan makanan jadi hiburan tersendiri buat penonton. Dan yang ikut challenge bukan cuma selebgram atau YouTuber, tapi juga orang biasa. Dari sinilah rasa pedas jadi makin viral dan diminati.